Beda Penyakit Gondok dan Gondongan
Oleh dr. Gladys Riany
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus – Dokter Umum.
Penyakit Gondok dan Gondongan adalah 2 penyakit berbeda dengan gejala yang hampir sama yaitu pembengkakan di leher.
Jika leher atau bagian di bawah rahang membengkak,
Anda mungkin sering mendengar istilah gondok dan gondongan. Namun, apakah kedua istilah ini adalah sama dan dapat diterapkan pada semua pembengkakan di leher? Banyak yang keliru bahwa segala macam pembengkakan atau benjolan di daerah leher disebut gondokan atau gondongan. Kedua istilah ini memang terdengar serupa tapi sebenarnya beda jauh.
Gondok adalah penyakit gangguan kelenjar tiroid, sedangkan gondongan adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus
Secara sederhana, baik gondok dan gondongan merupakan dua penyakit yang menyerang jaringan dan kelenjar yang berbeda.
Gondok atau struma disebabkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid. Di dalam tubuh, kelenjar tiroid bertugas untuk mengatur sistem metabolisme dan keseimbangan hormon. Kelainan yang dimaksud bisa berupa hipotiroid (aktivitas kelenjar tiroid menurun) atau hipertiroid (aktivitas kelenjar tiroid meningkat atau terlalu aktif).
Hormon HGH membantu mengontrol kadar tiroid untuk mengobati gondok
Cara mengobati Gondok/Hyper-Hypo Tyroid kunjungi www.biosprayin.com
Konsultasi Chat Wa : https://goo.gl/rk3K6j
Sedangkan gondongan adalah pembengkakan pada kelenjar liur, yaitu kelenjar parotis, akibat infeksi virus. Gondongan juga dikenal dengan sebutan mumps.
Bagaimana cara membedakan gondok dan gondongan?
Gondok dan gondongan sama-sama menimbulkan gejala berupa pembengkakan di daerah leher. Namun, ada beberapa perbedaan gejala lain yang harus diperhatikan.
Pada gondok, pembengkakan pada leher biasanya tidak nyeri. Gejala lainnya pun tergantung dari penyakit tiroid apa yang jadi penyebabnya. Entah itu hipotiroid atau hipertiroid.
Pada kondisi hipotiroid, gejala dapat berupa:
- Lemas
- Kenaikan berat badan dengan nafsu makan yang menurun
- Tidak tahan dingin
- Kulit kering dan rambut rontok
- Perasaan mengantuk terus menerus
- Sembelit (susah buang air besar)
- Emosi tidak stabil dan sering lupa
- Fungsi penglihatan dan pendengaran menurun
Pada kondisi hipertiroid, gejala berkebalikan dengan hipotirod, yaitu:
- Penurunan berat badan
- Tidak tahan panas
- Perasaan cemas
- Sering merasa deg-degan
- Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari, biasanya paling jelas terlihat pada tangan)
- Hiperaktif
Pada gondok, untuk mengetahui apakah ditemukan kondisi hipotiroid atau hipertiroid, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid. Gondok membutuhkan penanganan medis, mulai dari minum obat sampai dengan tindakan operasi. Gondok tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Biospray HGH terbukti mampu mengobati penyakit Gondok
Chat WA: https://goo.gl/rk3K6j / Info lengkap di : www.biosprayin.com
Sedangkan pada gondongan, pembengkakan pada leher biasanya terasa nyeri dan teraba panas akibat proses peradangan. Gejala-gejala lainnya antara lain:
- Demam
- Lemas
- Sakit kepala
- Nyeri pada telinga yang tambah parah saat mengunyah atau bicara
- Bengkak pada daerah sudut rahang
Pada gondongan, gejala biasanya akan menghilang sepenuhnya dan pulih kembali dalam waktu satu minggu. Penanganan medis tetap diperlukan, tapi hanya untuk membantu meredakan gejala. Ini karena infeksi akibat virus biasanya sembuh sendiri dalam waktu lima hingga tujuh hari.
Biospray HGH terbukti mampu mengobati penyakit Gondok
Chat WA: https://goo.gl/rk3K6j / Info lengkap di : www.biosprayin.com
Dibawah ini Bukti kesembuhan setelah pakai Biospray HGH